Tema “Connectivity” diharapkan menjadi sebuah rantai nilai antarbisnis untuk mendukung Industri Kreatif di Indonesia

FGD Forum tahun 2017 ini kembali menyelenggarakan FGDexpo untuk yang ke-8 kalinya sejak tahun 2003. Diadakan di area Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 24-27 Agustus 2017 yang diikuti oleh 97 peserta expo yang terdiri dari para produsen, distributor, penyedia produk dan jasa grafika, asosiasi perusahaan dan profesi, institusi pendidikan dan mitra luar negeri. FGDexpo 2017 ini mengusung tema “Connectivity” yang ingin memberikan pandangan baru dalam menyipaki isu-isu di industri grafika seperti kehadiran wadah teknologi dan ekosistem baru yang menjadi infrastruktur kemakmuran, dan memungkinkan lahirnya kewirausahaan diseluruh lapisan masyarakat, dengan memperkenalkan lima pilar dalam industri kreatif, yakni Creative, Printing, Packaging, Publishing, dan Promotion.

Pembukaan FGDexpo 2017 dihadiri dan diresmikan oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf. Menurut Triawan, FGDexpo 2017 bisa memicu tumbuhnya industri-industri kecil (UMKM) pendukung grafika sehingga bisa menyerap tenaga kerja. Sebaliknya, industri kreatif dan grafika juga dapat memberikan nilai tambah bagi produk di industri-industri lain di Indonesia. “Saya menyambut baik sekali diadakannya pameran dua tahunan ini karena dapat menunjukkan the state of art dari apa yang kita miliki, apa yang bisa kita berikan kepada bangsa terutama untuk sektor industri kreatif itu akan saling berkaitan. Bapak-bapak ini harus mendukung industri grafika yang bisa menunjang desain kemasan, bukan hanya brandingnya, bukan hanya namanya tapi juga termasuk tipografi, desain dan materi-materi yang dibuat dengan mesin-mesin yang berteknologi tinggi. Jika kita berbicara fashion, kita tidak hanya memperhatikan produknya tetapi juga packaging-nya. Packaging yang indah adalah packaging yang punya nilai tambah,” ujar Triawan.

FGDexpo 2017 kembali menghadirkan inovasi terbaru dari berbagai kategori di industri grafika, mulai dari Printing and Digital Printing Equipment, Packaging and Label Production Technology, Promotion and Advertising Equipment, Book Binding and Print Finish, Paper Distributors and Converting Equipment, Services (Advertising Companies and Printers), hingga Premed Equipment and Software. FGDexpo 2017 juga membagi area pamerannya menjadi 6 zona produk, yakni: Be Inspired (Digital Printing Area), Inspiration Avenue (Textile Printing Area), Smart Pack & Lab (Packaging & Labelling Area), Green Zone (Printing Accessories, Consumables & Services Area), Print The Future (3D Printing), See The Horizon (LED Signage).

Sementara itu Danton Sihombing, Chairman FGDforum, menjelaskan, “Kini perindustrian dan manufaktur dunia memasuki ambang revolusi industri keempat; Industri 4.0, dalam dunia yang bergerak cepat dan saling terkoneksi. Perihal-perihal ini tak terelakan dalam gelombang inovasi teknologi, globalisasi, dan pembauran budaya. Oleh karenanya gagasan “Connectivity” menjadi mantra yang relevan untuk mencari solusi dalam lanskap digital saat ini, dan merupakan upaya dalam menjembatani segmen-segmen yang aktif bersentuhan dengan industri grafika, mulai dari content creators seperti print buyers, perusahaan desain, periklanan, dan marketing, kemudian service providers termasuk percetakan, penerbit, dan digital platform developers, serta para produsen, dealer, distributor, lembaga pendidikan hingga asosiasi profesi.”

Selama empat hari penyelenggaraannya, FGDexpo 2017 menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari presentasi produk, seminar industri grafika dan kreatif, dan sejumlah program pendukung, antara lain Print CEO Talk, FGDConnectConference for Print Buyers and Print Service Provider, PrintPackOutlook Conference 2017 by NPES, Creative Business Cup Indonesia, FGDCampusFab Lab Workshop, FGDCampusMasterClass, ADGI Gathering, dan Indonesian Graphic Design Awards by DGI.

PPGI berpartisipasi menampilkan booth tentang PPGI

About The Author

By Admin