“Quovadis Kertas Di Indonesia”. Indonesia merupakan salah satu produsen besar kertas di dunia mempunyai kapasitas produksi tidak kurang dari 10 juta ton kertas, namun setiap kali Pemerintah Indonesia menyelenggarakan perhelatan besar dan bahkan rutin tahunan seperti pengadaan buku sekolah, para Pengusaha Percetakan mengalami kesulitan kertas yang kerapkali stock kertas tidak mencukupi, bahkan menghilang dan harganya pun naik. Untuk mengangkat masalah tersebut, bersamaan pameran “Paper Indonesia Expo 2018” yang diselenggarakan oleh PT Peraga Expo pada tanggal 3-5 Mei 2018 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran Jakarta, Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) menyelenggarakan Dialografika dengan tema “Quo vadis Kertas di Indonesia” antara para produsen kertas nasional dan internasional dipertemukan dengan para pengusaha percetakan di Indonesia untuk membedah fenomena proses dan distribusi kertas didunia khususnya kawasan Asia, sehingga diharapkan menjadi jembatan oleh kedua belah pihak termasuk para end usernya dan mencari solusi mengenai pengadaan kertas yang dibutuhkan pengusaha percetakan di Indonesia. Dialografika dilaksanakan tanggal 4 Mei 2018 dalam 2 sesi, sesi pertama diisi Prof. Hongbin LIU, Vice Director of College of Papermaking Science and Technology, Tianjin, China dengan judul “Office Paper Production & Market in China”, sedangkan sesi kedua diisi paparan Bpk. Aryan Wargadalam, Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) membawakan tema Membedah Enigmasi BusinessTraffic Kertas di Indonesia. Dalam kesempatan ini juga dipaparkan pula tentang “Functional Chemical on Paper -Dry Strength Agent” oleh Ms. Sunny Song, Director of Paper Chemicals Department, China.

 

About The Author

By Admin